Sabtu, 15 Februari 2014

Pantai Camplong, Madura

Sumpah nyesel banget kenapa nggak dari dulu nge-post tentang ini. FYI aja ini adalah postingan yang sangat amat telat. Kejadian ini terjadi sekitar 4 bulan yang lalu, tepatnya di tanggal 20 Oktober 2013. Udah lama banget kan? Aku juga nggak tau kenapa baru gatel pengen nge-post nya sekarang._.
Ini adalah kisah petualanganku yang pertama yang paling berkesan. Pergi ke sebuah pantai di Pulau Madura, Jawa Timur.

Malamnya, secara dadakan kami mem-fix-kan rencana kami. Tanpa ada tujuan yang fix, paling tidak sudah jelas kami harus berkumpul pukul 10.00 di Masjid Manarul.

Namun seperti layaknya mahasiswa biasa, jam 10 pun berubah menjadi jam 11. Salah satu teman kami, Echak pun tidak dapat ikut karena sakit yang akhirnya digantikan oleh Bella. Setelah kami di sudah di mobil pun kami masih bingung harus ke mana. Akhirnya secara spontan aku menyarankan untuk ke Pantai Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Perjalanan dari Surabaya ke Sampang membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Dan yang perlu diketahui bahwa di pulau Madura ke arah Sampang jarang ditemukan adanya ATM. Hanya ada di Sampang kota, dan itu jauh setelah menyebrangi Suramadu.

Singkat cerita kami sampai di Pantai Camplong. Pantainya bagus banget dan masih sepi. Walaupun agak kotor karena adanya orang-orang berjualan di tepi pantai, tapi itu nggak merusak segalanya. Di antara kami berlima, dari segi pakaian yang siap ke pantai cuma Auke. Auke mengenakan kaus putih dengan celana pendek tiga perempat. Sedangkan aku mengenakan rok jeans dipadu dengan kemeja putih dan kerudung biru muda. Jennie mengenakan kaus dan celana jeans. Bella dengan kemeja dan celana jeans, bahkan dia mengenakan sepatu! Sedangkan Satria mengenakan kaus dan celana jeans.

Tapi itu semua nggak menyusutkan semangat kami. Kami mengambil banyak foto, main-main air pantai, begitu terus sampai sore tiba. Kami juga menyewa perahu yang mengantarkan kami sampai tengah laut. Tarifnya 5k/orang. Tapi karena kami kesenengan akhirnya Bapak perahu kami beri 50K dari kami berlima.

Kami di sana sampai matahari terbenam dan melaksanakan solat magrib di sana. Kami pulang dengan hati gembira.

Kami makan malam di Restoran Kenanga, di Bangkalan. Menunya hanya ayam dan bebek goreng. Tapi ini enak. Rekomendasi banget deh bagi yang malas mengantri di Bebek Sinjay. Restoran ini buka sampai malam, lokasinya nggak jauh dari Bebek Sinjay.

Pulangnya kami nggak melewati Suramadu, tapi kami naik kapal menyebrangi Selat Madura. Jembatan Suramadu pun terlihat cantik dari atas kapal. Sayangnya semua baterai hp dan kamera sudah habis, jadinya tidak ada satu pun dari kami yang mengabadikan momen Suramadu pada malam hari itu.

Aisharya-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar