Belakangan Ariel terlihat sering memandangi sebuah pensil berwarna hijau tua. Padahal pensil itu banyak dijual di toko-toko alat tulis. Kadang-kadang ia mengamati pensil itu sambil menggumam. Entah apa yang ada di pikiran Ariel belakangan ini.
Ariel mulai merasa jika ia terus menerus memandangi pensil itu tampaknya sia-sia. Malam itu Ariel menggoreskan sesuatu di dinding kamarnya. Ia mulai menggambar sesosok wanita tanpa wajah. Mungkin ini adalah awal dari bangkitnya kembali hobi Ariel yang dulu pernah hilang. Namun tiba-tiba ia menggumam. Aku merindukan kamu, Nona Manis.
Lalu ia goreskan di sebelah gambarnya : Nona Manis, Siapa Namamu?
entah bakalan ada lanjutannya apa enggak. pengennya sih dilanjutin, kali aja dikontrak jadi cerita di ftv gitu hahaha
-Aisharya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar