Angin
malam ini nusuk mata banget. Gue sebenernya nggak ngerti makna nusuk
mata di sini. Tapi yang jelas, gue masih melek sampe melebihi batas
waktu tidur.
Gue
buka laptop gue. Entahlah, tangan gue mengarahkan kursor ke folder foto
di laptop gue. Di dalam folder itu ada folder lagi, judulnya ‘Tugas
TIK’. Terus gue buka. Terus gue jadi kangen. Banget. Gue langsung sms
teman-teman yang terlibat langsung dalam Tugas TIK gue itu.
Ada
apa dengan tugas TIK gue semasa SMA? Jadi tuh, tugas akhir TIK di SMA
gue tuh emang aneh. Materi selama kelas 12 tentang software presentasi
dan editor gambar. Praktikum TIK bukannya disuruh bikin presentasi atau
poster, malah disuruh bikin seminar. Seminar tentang jurusan di
universitas, terserah mana aja. Kita pura-puranya jadi mahasiswa yang
nyelenggarain seminar itu. Kita mengundang semua anak-anak se-angkatan,
kita pun bisa datang ke seminar anak kelas lain. Jurusan dan
Universitasnya nggak boleh sama anat-kelompok se-angkatan. Jadi nambah
wawasan, terutama bagi yang belum menentukan pilihan Perguruan Tingginya
saat itu.
Waktu
pembagian tugas, gue, Winny, Adit, sama Alfi lagi LDK. LDK alias
Latihan Dasar Kepemimpinan itu satu acara sebelum pergantian masa
jabatan OSIS. Kita jadi panitia, so nggak bisa ditinggal. Pas balik,
tiba-tiba gue dikabarin kalo kita berempat sekelompok sama Fadjrin,
Icha, Zahra, Uchi, Husna, dan Sita.
Gue
seneng-seneng aja, mereka emang teman sepermainan dari kelas 10. Bahkan
si Zahra, Icha, dan Uchi pun udah gue kenal deket dari SMP.
Posisi kepanitiaan kita kayak gini:
Ketua : Adit
Sekretaris : Sita
Bendahara : Uchi
Pemateri : Icha sama Fadjrin
Operator : Gue sama Winny
Teknisi : Alfi sama Husna
Ketua : Adit
Sekretaris : Sita
Bendahara : Uchi
Pemateri : Icha sama Fadjrin
Operator : Gue sama Winny
Teknisi : Alfi sama Husna
Langkah
awal pembuatan seminar ini adalah penentuan jurusan yang akan kita
bahas. Kita berpikiran kalo kita harus survei langsung ke jurusannya.
Tanya sana-sini sama kakak-kakak yang kuliah di jurusan dan universitas
itu. So, nggak mungkin kita ambil universitas yang di luar Jawa Barat.
Paling jauh Bandung, lah. Akhirnya si Fadjrin mengusulkan kita membahas
Teknik Kimia UI di seminar kita. Lagipula, di kelompok kita sebagian
besar punya tujuan UI waktu itu. Hampir semua kecuali gue, Winny, dan
Fadjrin.
Seminarnya
bernama Che-V yang kepanjangannya adalah Chemistry Vaganza. Temanya
Chemistry for The Future. Yang harus dipersiapkan adalah: MATERI. Itu
utama banget, kan. Kita nyari materi itu sampe beneran survei langsung
ke UI-nya. Naik kereta bareng-bareng. Berangkat dari Stasiun Bekasi,
turun di Stasiun UI. Terus ke jurusannya deh.
Selain
materi, kita juga butuh tools buat publikasi, kayak poster. Ceritanya
gue kebagian disuruh bikin poster. Mana bisa lah gue. Tapi nggak tau
kenapa waktu itu tiba-tiba aja bisa. Nggak tau juga belajar sama siapa.
Gue juga desain stiker, cover notebook buat souvenir, ID card panitia,
sama banner. Editornya gue pake Adobe Photoshop Cs3. Utak-atik sendiri
aja, dibantu juga sama Alfi, kalo pas gue moodnya lagi jelek. Soalnya si
temen dari SD gue ini penyabar banget orangnya.hahaha Kalo pun sekarang
disuruh utak-atik photoshop lagi, pasti gue udah lupa deh.
Tools
publikasi lainnya adalah undangan bagi pendaftar seminar. Yang menarik,
biar mereka nggak lupa kalo mereka udah daftar di seminar kita.
Undangannya handmade. Bentuknya gelas ukur, ada tanggal dan jam seminar,
lokasi, sama pita kecil di atasnya. Manis banget.hehehe
Entah
kenapa di kelompok ini kerjaan gue di depan komputer terus. Tugas gue
yang lain adalah membuat video biar presentasinya lebih menarik. Gue pun
nggak pernah buat video sebelumnya. Yaudah, utak-atik aja aplikasinya.
Acaranya
rame banget. Gue jadi MC-nya. Gue alay banget ternyata pas gue lihat
videonya.hehe Nah yang datang ke acara kita dikasih makan. Makanannya
Roti Maryam. Dapat souvenir juga. Souvenirnya sabun bentuk Hello Kitty,
note book, sama stiker.
Biasa
aja sih ya acaranya, nggak jauh beda sama seminarnya anak-anak lain.
Pembukaan-Materi-Tanya Jawab-Doorprize. Bukan itu sih yang dilihat, tapi
prosesnya, orang-orang yang terlibat di dalamnya, konfliknya, emosinya,
pengalamannya, dan persahabatannya, itu yang nggak akan pernah
dilupain.
Toh
pada akhirnya kita punya jalannya masing-masing. Zahra sama Icha udah
berhasil mewujudkan satu mimpinya. Mereka benar-benar berkuliah di
Universitas Indonesia. Fadjrin yang ngotot masuk Sekolah Bisnis dan
Manajemen ITB, akhirnya kesampaian. Gue yang dari dulu pengen banget
kuliah di ITS, terwujud juga. Tapi kadang mimpi juga ada rintangannya.
Sita bukan kuliah di UI sekarang, tapi di Universitas Telkom. Uchi di
Universitas Gunadarma. Alfi di Universitas Negeri Jakarta. Nah Winny,
Adit, dan Husna ini yang kurang beruntung. Pokoknya tetap semangat
menggapai impian ya, teman-teman.....
Gue
sedih. Gue pengen balik SMA lagi. Tapi gue adalah orang yang beruntung
yang sekarang bisa merasakan hangatnya udara Kota Surabaya.
Angin
malam masih menusuk. Tapi mata gue melawan, kelopak mata yang atas dan
yang bawah lagi pengen ketemuan. Yaudah, mereka ketemuan. Menutuplah
mata gue malam ini. Tidur.
NB: Sori ya di sini gue pake jas almamaternya UI, soalnya kan kita waktu itu pura-pura jadi mahasiswa UI.
NB: Sori ya di sini gue pake jas almamaternya UI, soalnya kan kita waktu itu pura-pura jadi mahasiswa UI.
31-03-2014 23.08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar