Senin, 07 Juli 2014

Ramadhan yang Dirindukan

Sudah masuk hari ke-10 Bulan Ramadhan.
Dan apakah kerinduan kita sudah terbayar? Kurasa belum.

Satu pertanyaan, kenapa sih kita rindu Ramadhan? Apa yang kita rindukan?

Hm, mungkin suasananya yang berbeda dari bulan-bulan yang lainnya. Rutinitas yang berbeda dari  hari-hari biasanya.

Bangun-Makan Sahur-Sholat Subuh-Baca AlQur’an-Tidur lagi-Baca AlQUr’an lagi-Buka Puasa-Sholat Tarawih

Suasana yang selalu ramai dan dimanfaatkan untuk berkumpul. Entah bersama keluarga, atau teman terdekat.  Entah sebentar atau lama. Entah pagi, siang, atau malam hari.

Ajakan buka bersama selalu berbondong-bondong datang. Dalam satu minggu bisa jadi terdapat lebih dari tujuh ajakan untuk berbuka puasa bersama.

Datang di awal waktu, setelah Ashar biasanya. Dan berakhir malam hari, bahkan melewati jam sholat Isya dan sholat tarawih dengan alasan, Kapan Lagi Kumpul Bareng? Pulang kemalaman dan ketiduran sehingga melewati waktu Subuh. Janji kepada diri sendiri One Day One Juz Pun terabaikan.


Apakah ini Ramadhan yang kita rindukan?

1 komentar:

  1. nah. ini lho salah satu alasan kenapa aku ga terlalu suka buber :p

    BalasHapus