Kamis, 04 September 2014

Gabut!

Gabut.

Gabut telah merubah artian namanya menjadi sesuatu yang lain. Mirip, tapi tidak serupa.

Gabut merupakan singkatan dari Gaji Buta. Setau saya, dulu namanya itu "Magabut" atau Makan Gaji Buta. Karena kepanjangan jadi dipendekin jadi gabut.

Gabut disebutkan ketika ada orang yang seenaknya sendiri nggak melakukan apa-apa tapi mendapatkan kompensasi yang besar. Tidak adil!

Dulu waktu SMA gabut ditujukan kepada guru-guru yang jarang masuk.

Kalau lagi teamwork, gabut digunakan ketika ada orang yang santai-santai tapi dapat apresiasi kerjanya. Huft menyebalkan.

Lama-kelamaan, gabut tersebut menjadi kata yang digunakan untuk orang yang tidak melakukan apa-apa, bahkan tidak mendapatkan apa-apa dari kerjaannya itu.

Contohnya ada di kalimat ini: Aku gabut hari ini, nggak ngapa-ngapain di kosan.

Padahal dari ke-nggak-ngapa-ngapain-nya ini dia nggak dapat apa-apa. Kenapa dibilang gaji buta? Gajinya aja nggak dapat.

Sekian.

Sekian pemikiran saya yang sedikit rumit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar