Kamis, 03 April 2014

KAMI TAHU - sebuah puisi

Jadi ceritanya malam ini aku stalking diriku sendiri di facebook. Aku menemukan sesuatu yang membuat memoriku kembali, tapi tidak usang sama sekali. Sebuah puisi yang menceritakan tentang rasa kesal dan kecewa. Dulu curhat, tapi aku nggak tau kenapa sebegitunya ya waktu itu.hahaha

Check this out!

Benda tertajam di muka bumi
Menusuk dalam, hati setiap insan
Ciptakan luka terparah yang pernah ada
Dan kami yang mengharap cahayamu
Malah kau tutup tirai langit nan kelabu
Kau biarkan kami berpeluh bekerja untukmu
Kau tampung peluh kami, untukmu sendiri
Tak kau berikan sedikitpun cahaya matamu

Jangan datang jika kau tak ingin datang
Andai kau adalah kami, apa kau juga seperti ini?

Api emosi terus menjalar, semua tersambar
Kucoba meredam, aku tak bisa diam
Jangan kau pikir kami ini boneka!
Tapi jika kami ini memang boneka
Kami TERBAKAR !
Jika kami terbakar, apa kau akan menangisi kami?
ApKaa kau akan kehilangan kami?
Apa kau akan memeluk kami yang telah abu?
Hentikan sinetron busukmu itu!
Hentikan sandiwara yang tak layak itu!

Kami MUAK!
Kami tahu tentang TOPENG itu!
Kami tahu apa yang ada di balik TOPENG itu!

Hai, MUNAFIK!
Puaskah kau telah mencabik habis kami?
Memakan hati kami?
Meminum peluh kami?
Merobek lembaran tubuh kami?


JANGAN DATANG JIKA KAU TAK INGIN DATANG
Andai kau adalah kami, apa kau juga seperti ini?
  

~Inas Yaumi Aisharya~
Sabtu malam, 26 Maret 2011



Kata-katanya mengerikan banget. Ketauan kalo lagi bener-bener kecewa. Kapan ya bisa serius bikin kayak gini lagi? Hmmm...........

03-04-2014  23.40

1 komentar:

  1. Haha kayaknya itu ada sedikit pengalaman pribadi yaa? Wkwk.

    BalasHapus